Selasa, 25 Januari 2011

Tanpa Judul

kususuri jalan tak bertuan, mencari makna dibalik derita
melabuhkan hati yang hampa separuh jiwa
sekilas cahaya menyapa diujung senja
seakan dunia tenggelam dalam suasana
duka dan nestapa entah kemana
terhanyutkan hujan membawanya pergi jauh tak kembali
sebuah mimpi, sebuah asa
kini teranglah menjadi suatu yang nyata
seribu jiwa yang meronta
setiap hela nafasnya mengejar mimpi sejuta kata
setiap kata bertabur bunga penuh pesona
mahkota dunia bertahtakan intan permata
menjadi milik setiap insan berguna
tak satu kata, tak pula satu prasa
mampu mengungkapkan rasa yang ditorehkan sebuah cita
sebuah dinding tua yang menjadi saksi buta
semua mimpi sang anak desa
meneguhkan hati yang tak terarah
merelakan cinta yang tak terjaga
kemarin adalah hati yang beku terpaku dalam pigura yang bersemayam dalam goa tak bercahaya
sekarang adalah hati yang bersenandung dalam lidah hari yang menyala merah merona
dalam sebuah surat kecil untuk tuhan
tertuliskan asa dalam kertas tua penuh berdebu
setiap kata berlinangkan air mata
setap rasa, seluruh jiwa
hanya memuja tanpa meminta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar