Selasa, 25 Januari 2011

Meratapi kesendirianQ serta renungan Tuk Hari Akhir Nanti

 Oleh : Adrian Rahman / (Sepercik Harapan Kehidupan)

Haripun silih berganti tak terasa kini aku bernaung dalam kesendirianQ..kemarin aku masih bisa bersama,masih bisa melukiskan senyum,,berbagi canda dan tawa,,kini semua hanya sisa kenangan yang menjadi bahan renungan dikala kesepian datang menyapa...tak banyak kata yang mampu ku ungkap,,yang ada hanya kerinduan yang mendalam.....


Kala malam tiba,,Q duduk sendiri meratapi sinar sang bulan dan bintang yang bersinar menerangi sang malam,,seraya menerbangkan anganQ jauh kesana hingga bisa membayangkan apa yang bakal ku alami dihari esok nanti.........tlah ku langkahkan kaki ne sejauh kemampuanQ melangkah,,tuk bisa mencari apa yang ku cari namun masih tersendak....

Kini aku dan kesendirianQ menghadapi sang waktu yang kian berputar mengikuti alur iramaX....Q liat disekelilingQ begitu tampak gembiraX mereka bisa berkumpul bersama,,bisa berbagi canda dan tawwa,,dikala itu hati ne seakan tertusuk karna kini Q jauh dari orang-orang yang ku sayang....ketika itu hatiQ pun berkata "SeadaiX ku bisa terbang maka saat itu juga aku kan terbang tuk menghampiri orang2 yang kusayang agar bisa berbagi canda n tawa,,namun Q hanya seorang insan yang tak memiliki kelebihan seperti itu,Q insan yang hanya bisa menerima kenyataan hidup seperti sekarang ini".

aku sadar bahwa inilah likuan hidup yang tak bisa kita diterka apa yang akan kita alami...aku hanya bisa menyikapi apa yang bisa ku benahi dalam diri ni,,,aku hanya bisa merencanakan apa yang bisa ku lakukan namun aku tak bakal taw apa yang akan terjadi,,semua hanyalah sang waktu yang kan menjawabX...

secara perlahanpun usia makin hari makin bertambah dan waktu menjelajahi tempat persinggahan ne makin sempit, dikala kesendirian ne  pula, ku bayangkan bahwa apakah Q akan bisa mencari bekal yang hendak ku bawa nanti ditempat yang sesungguhnya keberadaanQ..hanya petunjuk dari Sang Khaliqlah yang bisa membuatQ mendapatkan apa yang diniatkan tuk bisa membawa bekal tuk hari yang akan tiba masanya nanti.....

Dalam kesendirianku pun kumenyadari terlalu banyak benih-benih dosa yang kutanamkan dalam hidupku hingga menyisakan jejak-jejak derita. aku sadar, segala yang terjadi padaQ adalah hasil pahatan kehidupan yang ku jalani meski tanpa Q sadari atau pun disadari. derita inilah cermin hatiQ di masa lalu maka kutanamkan dalam hati untuk menjadi lebih baik meski sendiri berlari aku akan mencoba berdiri diantara serpihan-serpihan luka, aku harus menerimanya dengan ikhlas.Moga Q bisa tegar menjalani KesendiranQ ne meski derai aermata n tangis membasahi hati n jiwa ne........................

nelah Ungkapan isi hati seorang Adrian Rahman / (Sepercik Harapan Kehidupan)


Kebanggaan yang kurasakan dalam kesendirian ini setidaknya menjadikanku sebagai jiwa yang lebih mendewasa dan mampu menjadi sebuah perenungan dalam diri akan kekhilafan masa lalu dan langkah masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar